Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bontang 2024 telah berlangsung dengan penuh antusiasme dari masyarakat. Berdasarkan hasil hitung cepat Pilkada Bontang 2024, pasangan Neni Moerniaeni dan Agus Haris sementara unggul dibandingkan pesaing mereka. Dengan data masuk mencapai 92 persen dari total TPS, hasil ini memberikan gambaran awal preferensi masyarakat Kota Bontang.
Quick count atau hitung cepat menjadi salah satu cara untuk memantau hasil sementara Pilkada serentak yang digelar di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Bontang. Meski bukan hasil resmi, quick count menjadi acuan awal sebelum pengumuman rekapitulasi suara oleh KPU. Dalam Pilkada Bontang 2024, Pasangan Neni-Agus Haris berhasil mendominasi perolehan suara di sebagian besar kelurahan, mencerminkan dukungan kuat dari masyarakat setempat.
Hasil Quick Count: Neni-Agus Haris Mendominasi
Berdasarkan hasil hitung cepat Pilkada Bontang 2024 yang dirilis oleh tim sukses Paslon nomor 04, pasangan Neni-Agus Haris berhasil memperoleh 43 persen suara atau sekitar 37.244 suara. Mereka unggul atas pesaingnya, Basri-Chusnul yang memperoleh 26 persen suara, diikuti oleh Najirah-Aswar dengan 22 persen, dan Sutomo-Nasrullah dengan 8 persen suara.
Data ini mencakup 92 persen suara yang masuk dari 277 TPS di seluruh Kota Bontang. Suara tidak sah tercatat sebanyak 864 suara, sementara tingkat partisipasi pemilih menunjukkan angka golput yang cukup tinggi, mencapai 35 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT).
Pasangan Neni-Agus Haris mendominasi di 12 kelurahan, termasuk Berbas Pantai, Loktuan, Guntung, dan Tanjung Laut Indah. Kemenangan ini disambut dengan penuh semangat oleh para pendukung di Gedung Graha Mandala Sakti, Bontang Utara.
Pesan Neni-Agus Haris untuk Masyarakat
Dalam pidatonya, Neni Moerniaeni mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Bontang atas kepercayaan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa kemenangan ini bukan hanya milik pendukung mereka, tetapi juga seluruh warga Bontang.
“Neni-Agus Haris adalah pemimpin untuk semua warga Bontang. Kami akan berupaya mewujudkan harapan dan visi bersama demi kemajuan kota ini,” ujar Neni dengan penuh semangat.
Agus Haris menambahkan bahwa kemenangan ini adalah bukti kuatnya kolaborasi dan kerja keras seluruh tim. Ia berkomitmen untuk melibatkan semua elemen masyarakat dalam proses pembangunan Bontang ke depan.
Sutomo Jabir: Legawa dan Bijak
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 02, Sutomo Jabir-Nasrullah, yang memperoleh 8 persen suara, menyampaikan sikap legawa atas hasil quick count. Sutomo mengucapkan terima kasih kepada para pendukung dan relawan atas dedikasi mereka selama masa kampanye.
“Meskipun hasilnya belum sesuai harapan, kami menerima kenyataan ini dengan lapang dada. Semangat kebersamaan harus terus dijaga demi kemajuan Kota Bontang,” kata Sutomo.
Ia juga berpesan agar tidak ada pihak yang saling menyalahkan atas hasil ini dan meminta para pendukung untuk tetap menjaga persatuan. Sikap bijak Sutomo mendapat apresiasi dari berbagai pihak sebagai contoh teladan dalam berpolitik.
Menunggu Hasil Resmi KPU
Meski hasil hitung cepat Pilkada Bontang 2024 memberikan gambaran awal, penghitungan suara resmi atau real count oleh KPU masih berlangsung. Proses ini dilakukan secara manual dan berjenjang mulai dari tingkat TPS hingga provinsi.
KPU telah menyediakan laman resmi untuk memantau real count, termasuk untuk Pilkada Kota Bontang. Masyarakat dapat mengaksesnya melalui situs pilkada2024.kpu.go.id. Data yang ditampilkan mencakup hasil pemungutan suara dari setiap TPS, lengkap dengan dokumen Model C Hasil sebagai bukti transparansi.
Rekapitulasi suara resmi dijadwalkan selesai pada 16 Desember 2024. Hasil akhir inilah yang akan menjadi penentu siapa yang resmi terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang.
Hasil hitung cepat Pilkada Bontang 2024 menunjukkan pasangan Neni-Agus Haris unggul sementara dengan dukungan kuat dari masyarakat di sebagian besar wilayah kota. Keberhasilan ini mencerminkan kerja keras tim dan kepercayaan masyarakat terhadap visi dan misi mereka.
Namun, hasil ini belum bersifat final. Proses penghitungan suara resmi oleh KPU masih berlangsung, dan masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menunggu pengumuman resmi. Sikap legawa dari para kandidat lain, seperti Sutomo Jabir, menjadi contoh penting dalam menjaga kondusivitas dan persatuan di tengah proses demokrasi.
Dengan harapan besar dari warga, siapa pun yang akhirnya terpilih diharapkan dapat membawa Kota Bontang menuju kemajuan dan kesejahteraan bersama.