Bagi praktisi SEO, memahami menggunakan noindex & disallow adalah keterampilan penting untuk mengelola pengindeksan website. Kedua metode ini berfungsi mengontrol bagaimana search engine crawler memproses halaman situs Anda.
Namun, meski terlihat serupa, menggunakan noindex & disallow memiliki perbedaan tujuan dan implementasi yang signifikan. Dalam video YouTube terbaru, Martin Splitt dari Google memberikan panduan jelas tentang kapan dan bagaimana keduanya digunakan secara optimal.
Mengapa Perlu Menggunakan Noindex & Disallow?
Ketika berbicara tentang SEO, pengindeksan adalah kunci untuk visibilitas situs. Namun, tidak semua halaman perlu tampil di hasil pencarian. Dengan menggunakan noindex & disallow, Anda dapat mengontrol halaman mana yang diizinkan atau dilarang diakses oleh mesin pencari, sehingga memastikan relevansi konten dengan audiens.
Keduanya membantu mengurangi risiko duplikat konten, melindungi informasi sensitif, dan meningkatkan efisiensi crawling Google pada situs Anda.
Kapan Harus Menggunakan Noindex?
Noindex adalah perintah untuk melarang mesin pencari mengindeks halaman tertentu, meskipun halaman tersebut tetap bisa diakses oleh pengguna.
Cara Kerja Noindex
Perintah noindex ditambahkan melalui:
- Tag meta robots di bagian
<head>
HTML. - Header HTTP X-Robots untuk kontrol lebih luas.
Menggunakan noindex & disallow menjadi penting saat Anda memiliki halaman seperti:
- Thank You Page: Tidak relevan untuk muncul di SERP.
- Hasil Pencarian Internal: Menghindari kompetisi dengan halaman utama.
Kapan Tepatnya Digunakan?
Gunakan noindex ketika:
- Anda ingin pengguna tetap mengakses halaman tanpa memengaruhi hasil pencarian.
- Halaman memiliki informasi bermanfaat tetapi tidak relevan untuk audiens umum.
Noindex memastikan halaman tersebut tidak muncul di SERP, namun tetap memungkinkan crawler membaca konten untuk tujuan lain, seperti relevansi internal.
Kapan Harus Menggunakan Disallow?
Disallow adalah instruksi dalam file robots.txt
untuk sepenuhnya mencegah mesin pencari mengakses halaman tertentu.
Cara Kerja Disallow
Disallow bekerja dengan:
- Membatasi akses crawler ke URL tertentu.
- Mengurangi waktu crawling pada halaman yang tidak penting.
Contoh penggunaan menggunakan noindex & disallow pada disallow meliputi:
- Halaman Admin Login: Mencegah akses yang tidak diinginkan.
- Informasi Sensitif: Data yang harus tetap rahasia.
Kapan Tepatnya Digunakan?
Pilih disallow ketika:
- Anda ingin mencegah Google atau mesin pencari lainnya meng-crawl halaman sepenuhnya.
- Halaman tidak memiliki manfaat SEO atau relevansi untuk audiens.
Dengan disallow, halaman tersebut tidak akan diakses atau diindeks, menjaga fokus crawler pada bagian situs yang lebih penting.
Kesalahan Umum dalam Menggunakan Noindex & Disallow
Meski menggunakan noindex & disallow terlihat sederhana, kesalahan dalam implementasinya dapat menyebabkan masalah serius. Berikut beberapa kesalahan umum:
1. Menggunakan Keduanya pada Halaman yang Sama
- Jika Anda menggunakan noindex dan disallow secara bersamaan, crawler tidak akan bisa membaca tag noindex karena aksesnya dibatasi.
- Halaman bisa tetap terindeks, tetapi hanya sebagian informasi yang diproses.
2. Mengarahkan Noindex ke Halaman Redirect
Halaman dengan status redirect 301 atau 302 seharusnya tidak diberi tag noindex. Google membutuhkan akses penuh untuk memahami tujuan halaman tersebut.
3. Tidak Konsisten pada File Robots.txt
Menambahkan disallow tanpa memperhatikan parameter URL atau struktur situs dapat menyebabkan kesalahan crawling dan indeksasi.
4. Menggunakan Noindex pada Halaman dengan Internal Link Penting
Hal ini dapat merusak struktur internal link Anda, mengurangi relevansi halaman lain yang terhubung.
Praktik Terbaik Menggunakan Noindex & Disallow
Untuk memaksimalkan strategi menggunakan noindex & disallow, terapkan langkah berikut:
- Evaluasi Tujuan Halaman
Identifikasi apakah halaman perlu dicegah tampil di SERP (noindex) atau sepenuhnya dihindari dari crawler (disallow). - Gunakan Tag Meta Robots Secara Bijak
Pastikan tag noindex digunakan untuk halaman yang hanya ingin disembunyikan dari hasil pencarian, tetapi tetap diakses oleh pengguna. - Optimalkan Robots.txt
Tambahkan disallow pada URL yang tidak memiliki manfaat SEO atau berisi informasi sensitif. - Konsisten dalam Struktur URL
Hindari pengulangan tag atau parameter yang membingungkan crawler.
Memantau Efektivitas Noindex & Disallow
Gunakan Google Search Console untuk memeriksa efektivitas menggunakan noindex & disallow di situs Anda. Tool ini memungkinkan Anda untuk:
- Menguji File Robots.txt: Memastikan aturan disallow bekerja dengan benar.
- Memeriksa Status Indeksasi: Melihat halaman mana yang terpengaruh oleh tag noindex.
Mengelola crawling dan pengindeksan dengan benar sangat penting untuk kesuksesan SEO. Dengan memahami perbedaan dan waktu penggunaan menggunakan noindex & disallow, Anda dapat mengoptimalkan pengalaman pengguna dan efisiensi mesin pencari.
Ingat:
- Gunakan noindex untuk menyembunyikan halaman dari SERP tetapi tetap dapat diakses.
- Terapkan disallow untuk sepenuhnya memblokir akses crawler.
- Hindari kombinasi keduanya pada halaman yang sama.
Dengan mengikuti saran dari Google dan memanfaatkan tool seperti Search Console, Anda dapat memastikan strategi SEO Anda tetap terarah dan efektif.